Senin, 07 November 2011

Membatasi Pergaulan Apakah Selamanya Baik?

Banyak sekali perilaku orang tua yang membatasi pergaulan anaknya karena kurangnya rasa percaya orang tua terhadap anaknya dalam hal memilih teman sepergaulan dan takut bila anaknya terjerumus dalam pergaulan bebas, terutama saat usia anak itu menginjak masa-masa remaja. Namun, pembatasan pergaulan ini hendaknya dilakukan dengan melihat serta mempelajari pergaulan yang dilakukan anak terlebih dahulu.
Jangan sampai dalam melakukan pembatasan pergaulan akan mengakibatkan hal buruk terhadap perkembangan anak, misalnya kurang pergaulan. Jika pembatasan pergaulan ini memang perlu dilakukan, maka tetaplah memberi keadilan kepada sang anak dengan memperbolehkan bergaul dan mengenal lingkungan yang ada di sekitarnya.
Pembatasan pergaulan ini akan memberikan akibat yang baik apabila seorang anak itu memang berada dalam lingkungan yang tidak baik, misalnya temannya banyak yang merokok, suka minum-minuman keras atau kenakalan remaja lainnya. Namun adakalanya pembatasan pergaulan seperti ini akan berakibat buruk bagi perkembangan psikologi anak. Apa yang diketahuinya sangat terbatas. Pengetahuan mereka hanya terbatas tentang hal-hal yang ada dalam lingkungan hidupnya yang terbatas itu. Jika Anda tetap melakukan pembatasan terhadap pergaulan anak, maka lengkapilah kebutuhan anak dengan fasilitas yang memungkinkan anak Anda untuk bisa mengakses dan menimba ilmu yang ada di dunia luar meskipun dia berada dalam pengawasan Anda.
Penggunaan metode pembatasan pergaulan ini juga harus dikondisikan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh anak. Jangan sampai anak yang dibatasi pergaulannya menjadi anak yang kurang pergaulan, serta tidak tahu tentang perkembangan teknologi yang begitu cepat. Meskipun anak yang dibatasi pergaulannya memang terhindar dari ancaman pergaulan bebas, tetapi ada dampak lain yang ditimbulkan dari pembatasan pergaulan pada anak remaja, misalnya anak akan bersikap tertutup bila berhadapan dengan orang banyak serta akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan hal yang dipikirkan kepada khalayak umum.
Pembatasan pergaulan boleh saja dilakukan, namun jangan terlalu berlebihan. Pelajari terlebih dahulu cara anak bergaul dan lingkungan pergaulannya, dari situ Anda bisa melakukan pembatasan pergaulan anak agar terhindar dari kenakalan remaja dan pergaulan bebas serta anak yang dibatasi pergaulannya itu tidak kurang pergaulan serta tetap terjaga hubungan sosialnya.

Pencarian Terpopuler:
remaja dan pergaulannya, anak remaja, PERGAULAN BAIK, PERGAULAN REMAJA YANG BAIK, bagaimana cara membatasi pergaulan remaja khususnya dalam hal pacaran, pergaulan remaja yang postif, Akibat dari anak kurang pergaulan, pembatasan pergaulan, pergaulan remajapositif negatif, psikologi anak remaja yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar